Hkindonesia.com.Para pekerja Batu dan pasir di Dalam Aliran Sungai Kampar, Menyesalkan sikap Oknum pers atau disebut sebagai wartawan pungli."kalau tidak diberikan uang kepada Oknum wartawan tersebut  kami akan di beritakan oleh mereka.

Jika kami benar-benar salah dalam berusaha tolong kami di luruskan.kalau tidak silakan tutup semuanya, sebut salah seorang pengusaha yang tidak mau disebutkan namanya,karena mereka takut di cari oleh oknum wartawan tersebut, kepada media Hkindonesia.com Minggu 26/06/2022 di Desa Padang luas.

Sebenarnya  Pengambilan Batu dan pasir sudah kami lakukan semenjak dulu kalanya secara turun menurun dan tidak pula kami merasa melanggar Aturan yang di berikan oleh Nenek mamak di kenegerian Tambang,kalau kami salah tentu nenek mamak di Tambang  melarang kami untuk berusaha.
"yang terpenting kami tidak merusak alam".

Selama ini Mereka datang ke tempat usaha Aquari Untuk Meminta Rupiah.jika tidak di berikan Mereka malah menakut-nakuti dengan cara memotret lokasi Aquari Tersebut.reg,katanya,Dengan Dalil usaha Aquari Anda Tidak berizin.

Kita tau kalau pekerja ini tidak ada izin.maka karena itu tolong bantu kami dalam mengurus izinnya.

Pekerjaan pers itu sangat Baik dan mulia.dari pemberitaan pers ini lah kita tau segalanya.

Kita tidak menuduh semua pekerja pers berbuat seperti itu yang kita tau  ada segelintir oknum yang kerap membuat kegaduhan di lingkungan usaha kami seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu, mereka datang seakan akan kami Banyak uang dan meminta sejumlah Rupiah.
hal ini tentu berdampak pada citra rekan- rekan wartawan yang sejatinya benar-benar menjalankan tugas jurnalistiknya sesuai dengan tupoksinya.
untuk itu kita berharap kepada pemilik media di negeri ini yang mengeluarkan kartu pers.untuk meberikan kartu pers kepada yang ahlinya.