⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Diisukan Bakal Menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Zumrotun Dianggap Tidak Cocok oleh Tokoh Masyarakat
Kamis, 14-03-2024 - 13:07:42 WIB
TERKAIT:
   
 

Kampar. Perhelatan pileg sudah hampir rampung. Pleno rekapitulasi ditingkat kabupaten/kota telah selesai dilaksanakan. Khusus untuk kabupaten Kampar, Riau, pleno rekapitulasi penghitungan suara menghasilkan partai Gerindra sebagai pemenang dan peraih jumlah kursi terbanyak pada pileg pemilu tahun 2024.


Sebagai partai pemenang, partai Gerindra mendapatkan jatah kursi ketua DPRD, yang pada pemilu tahun 2019 juga berhasil mereka dapatkan. Artinya, kemenangan pada pemilu 2024 ini, menempatkan partai Gerindra kembali memiliki pucuk pimpinan di parlemen kabupaten Kampar.


Pasca pengumuman dan penetapan kursi oleh KPU kabupaten Kampar, beberapa nama langsung muncul dari kalangan internal partai berlambang burung Garuda ini. Zumrotun dan Jamris, dua nama yang digadang-gadang punya potensi kuat menduduki kursi ketua DPRD kabupaten Kampar periode 2024-2029. Zumrotun, merupakan politisi yang sudah beberapa periode duduk sebagai wakil rakyat di DPRD kabupaten Kampar mewakili dapil Kampar 1. Sedangkan Jamris, juga merupakan salah satu politisi senior dan sudah beberapa periode duduk sebagai wakil rakyat mewakili dapil Kampar 6. 


"Untuk posisi ketua DPRD Kampar, alangkah lebih baiknya diisi oleh laki-laki. Bukan maksud mendeskreditkan jenis kelamin, namun lebih menilai karena memang penerimaan pemimpin laki-laki di daerah kita masih sangat kuat," ujar dirmon, tokoh masyarakat Bangkinang kepada awak media, Rabu (13/3).


Isu yang saya dapatkan, memang posisi Zumrotun yang notabene salahsatu politis senior lebih punya peluang besar menduduki jabatan ketua DPRD Kabupaten Kampar dibanding kader lainnya. 


"Isu yang beredar dan bahkan info dari internal partai Gerindra Kampar, nama Zumrotun punya posisi paling atas untuk posisi ketua DPRD Kabupaten Kampar. Itu hak partai merekalah yg menentukan. Tapi sebagai masyarakat, kami lebih cenderung politisi laki-laki yang menjadi pemimpin DPRD Kabupaten Kampar. Terserah siapa saja, yang jelas sesuai dengan UU berlaku. Tapi kalau boleh memilih, biarlah yang jadi ketua itu, politisi senior, itu saja," ungkapnya lagi.


Penolakan terhadap Zumrotun sebagai ketua DPRD Kabupaten Kampar juga datang dari kaum perempuan. 


"Meskipun kami masih awam tentang politik, tapi bagi kami pemimpin itu adalah laki-laki. Kami sebenarnya bangga jika akhirnya ada tokoh perempuan jadi pemimpin di kabupaten Kampar ini, sangat bangga kami, tapi kembali lagi seperti yang saya bilang, utamakanlah pemimpin itu laki-laki," terang salahsatu mahasiswi yang minta namanya dirahasiakan.


Disisi lain, Hendra, salahsatu pengusaha UMKM di Kampar memberikan pandangan bahwa siapapun ketua DPRD kabupaten Kampar kelak, itu merupakan pilihan terbaik oleh partai politik.


"Selaku masyarakat kami berharap, ketua DPRD kabupaten Kampar itu mampu mengakomodir kepentingan masyarakat banyak. Sebagai pengusaha kecil kami inginkan ketua DPRD itu mampu memberikan perubahan dan menyejukkan kepentingan masyarakat banyak, jangan hanya sekedar menyuarakan kepentingan partai, namun harus mau memperjuangkan kepentingan masyarakat seperti kami ini. Lebih pas, ketua DPRD Kabupaten Kampar itu merupakan pilihan terbaik dari partainya, mementingkan kepentingan masyarakat dan tentunya mampu menjadi pemimpin yang menyejukkan rakyat," pungkasnya.


(*)




 
Berita Lainnya :
  • Diisukan Bakal Menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Zumrotun Dianggap Tidak Cocok oleh Tokoh Masyarakat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved