⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Masyarakat Takut Protes, Desa Kuapan Akhirnya Jadi Kampung Galian C
Kamis, 14-03-2024 - 13:18:40 WIB
TERKAIT:
   
 

Kampar. Masyarakat tempatan tak berkutik, walaupun jalan di desa mereka mulai berlubang bahkan ada yang amblas akibat bebasnya berkeliaran mobil angkut material galian C di kawasan desa Kuapan, kecamatan Tambang, kabupaten Kampar.


Penambangan batu dan pasir atau juga disebut galian C yang terletak di wilayah perkebunan masyarakat desa Kuapan kecamatan Tambang terlihat damai dan tidak ada satupun aparat negara maupun masyarakat yang bisa menertibkan. Salahsatu penyebabnya karena sang pemilik galian C dari diduga bukan orang sembarangan serta terindikasi belum punya izin resmi dari pemerintah.


Padahal, material berupa bebatuan dan pasir yang diangkut truk-truk roda enam tersebut, sudah menjadi momok bagi penguna jalan maupun merusak badan jalan yang ada disepanjang desa Kuapan. Parahnya, setiap hari kendaraan bermuatan besar tersebut lalu lalang bahkan tidak lagi menghiraukan kondisi jalan yang sempit, ditambah sudah berlobang akibat tonasenya yang berlebih.


Batu-batu yang sudah di sedot mengunakan mesin, kemudian dimuat ke mobil mengunakan alat berat seperti eskkapator, untuk selanjutnya dikirim ke daerah pemesan seperti perusahaan dan perumahan yang ada di luar desa kuapan sudah berjalan lama.


Dari pantauan awak media HKindonesia.com, Rabu (13/3), di lokasi pertambangan, para pekerja dan pemilik galian C terlihat santai dalam melakukan aktifitas tersebut. Seolah-olah mereka beraktifitas tanpa beban dan tidak memikirkan efek akibat yang mereka lakukan.


Dari info yang didapati, ada sekitar 7 (tujuh) titik perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah desa Kuapan, dengan luas konsensi mencapai 15 hektare lahan, yang sudah digali oleh oknum  pengusaha galian c tersebut. Lebih parah lagi, aktifitas galian C ini sudah hampir satu tahun dilakukan.


Namun sayang, meskipun sudah lama beroperasi, masyarakat desa Kuapan masih enggan dan terkesan takut untuk menegur, bahkan masyarakat terlihat adem serta tidak mempersoalkan kegiatan tersebut.


Diduga karena pelaku usaha galian c tersebut sudah mendapat izin dan bekapan dari para tokoh masyarakat desa Kuapan. Parahnya, dari info di lapangan, kepala desa dan aparat setempat tidak pernah menghiraukan keadaan lingkungan nya yang menjadi sarang Galian C.


Akibat dengan adanya kenyamanan pengusaha galian C dalam beraktifitas, membuat jumlah titik galian makin berkembang pesat, dan seperti yang diutarakan tadi diatas berakibat jalan desa banyak rusak parah masuk kategori hancur.


Inilah yang sangat disesalkan oleh beberapa warga. Meskipun dalam keadaan bisik-bisik menyampaikan sama tim di lapangan, didapati fakta bahwa warga desa kuapan takut bicara , karena takut kelak mejadi musuh di kalangan pengusaha. Sungguh miris rasanya.


Kesimpulannya, pada akhirnya masyarakat juga yang dirugikan. Melalui pemberitaan ini, semoga masyarakat tersadarkan akan tindakan takutnya terhadap perangai pengusaha galian C yang tidak mempunyai manfaat bagi masyarakat desa. Mudah-mudahan pemerintah daerah juga mendengarkan walau hanya disampaikan secara bisik-bisik oleh masyarakat kepada tim kami dilapangan, untuk segera mengambil tindakan konkrit kepada pengusaha galian C, terkait izin dan kontribusi pengusaha terhadap lokasi aktifitas kerjanya.


 


(*)




 
Berita Lainnya :
  • Masyarakat Takut Protes, Desa Kuapan Akhirnya Jadi Kampung Galian C
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved