PEKANBARU - Buntut kekecewaan karena belum diakomodirnya tuntutan mahasiswa, puluhan masa Perhimpunan Mahasiswa Progresif Riau (PMPR) kembali menggelar aksi demo yang kedua kalinya di halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis, 28 Maret 2024.

Puluhan masa aksi tersebut dengan tegas meminta Kejati Riau memanggil dan memeriksa Kepala Bidang Air Minum dan PLP (AMPLP) Dinas PUPR Kab. Pelalawan Ade Rahmat Putra, ST atas dugaan korupsi proyek perluasan SPAM Sorek Satu tahun anggaran 2021 lalu.
"Kejati Riau jangan adem mayem saja, sementara ratusan warga di Sorek Satu kecewa atas proyek gagal yang sudah menghabiskan dana miliaran rupiah. Kami minta usut tuntas, panggil dan periksa Ade Rahmat Putra, selaku Kabid yang harus bertanggung jawab dalam masalah ini" teriak Korlap aksi, Rahmad.

Ditambahkannya, Ade Rahmat Putra selaku Kabid AMPLP PUPR Pelalawan dinilai sebagai aktor utama gagalnya proyek SPAM Sorek Satu yang sudah menelan 3,8 Miliar uang Negara itu.

Disampaikan Rahmad, saat proyek tersebut berlangsung Ade Rahmat Putra Menjabat Kasi SPAM di bidang AMPLP. Saat ini dia menjabat AMPLP, "kami menduga Ade Rahmat Putra adalah otak dibalik kacau balaunya program SPAM di Sorek Satu dan beberapa daerah lain nya di Pelalawan. Sebagian tim kami masih mengorek data di lapangan, diantaranya di Pangkalan Lesung, Bandar Petalangan dan di Kuala Kampar" bebernya.

Masa aksi lainnya, Doni mengatakan selama pihak Kejati Riau masih diam dan tidak bertindak maka tidak salah jika masyarakat menilai adanya pembiaran dan pembenaran terhadap praktik dugaan korupsi anggaran, terlebih di bidang air minum PUPR Pelalawan.

"Kami tunggu action dari Kejati Riau, kami nantikan informasi pemanggilan dan pemeriksaan Ade Rahmat Putra. Kami akan kawal terus masalah ini, bila perlu Minggu depan kami akan kembali aksi jilid 3 sampai tuntutan PMPR di akomodir" tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi belum berhasil menghubungi Kabid Ade Rahmat Putra.

Diberitakan sebelumnya, Kecewa terhadap kinerja bidang Air Minum dan PLP Dinas PUPR Kab. Pelalawan, puluhan masa yang mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa Progresif Riau (PMPR) menggelar aksi unjuk rasa (demo) di depan gedung Kejati Riau, Jum'at, 22 Maret 2024.

Di moment itu, puluhan mahasiswa meminta agar Kejati Riau segera memanggil dan memeriksa Kabid Air Minum dan PLP Dinas PUPR Pelalawan Ade Rahmat Putra, ST atas dugaan penyimpangan anggaran proyek perluasan SPAM Sorek Satu tahun anggaran 2021 lalu.

Sumber: PMPR