Saat ini fluktuasi dari COVID-19 terus naik turun posisinya dan berkembangnya tidak bisa diprediksi. Sehingga diperlukan peningkatan pemahaman masyarakat terkait adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih paham dengan AKB.

" Diharapkan dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan kwalitas pemahaman dari masyarakat. Sehingga ke depannya masyarakat bisa lebih tangguh dan bisa berbudaya tangguh bencana dan memahami secara individu atau kelompok, bahwa covid itu ada dan kita harus lebih meningkatkan disiplin dengan protokol kesehatan, " kata Dani kepada media Kamis ( 17/12/2020).

Terkait kesiapan menghadapi kemungkinan adanya bencana alam diakibatkan hujan yang saat ini sering terjadi di Kota Banjar, Dani mengatakan kalau BPBD Kota Banjar telah siap mengantisipasi bencana.
" Kewenangan untuk mengantisipasi bencana ada di BPBD. Sementara BPBD Kota Banjar sendiri seperti yang telah disampaikan dalam diskusi tadi, telah siap mengantisipasi dan bagian-bagian lain yang perlu ditangani, " pungkasnya.(Lies/Nir)