Laporan Wartawan : Asraf

GARUT - Menghadapai Musyawarah Cabanh (Muscab) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Garut yang di jadwalkan di bulan Desember ini, Calon Ketua Formatur DPD PAN mulai bermunculan dan mulai pasang strategi perjuangan di arena perebutan Kursi Ketua PAN periode 2021-2025.

Salah satunya Alek Kunkun Syafiudin salah satu tokoh muda dan aktivis Garut, ikut pula bertarung dalam bursa perebutan kursi PAN tersebut dan bertekad untuk membawa PAN ke puncak kejayaan di Kabupaten Garut.

Menurut Evi Hartaz ,seorang pengusaha muda Garut, Alek layak menjadi ketua DPD PAN, sebab selama ini partai besutan Amien Rais tersebut belum begitu menyentuh kaum milenial. PAN masih berkutat di kisaran cendekiawan, pengusaha dan para moderat.

“Saya mengharapkan dengan terpilihnya Alek Kunkun , kaum millenial menjadi citra DPD PAN Kabupaten Garut,” tutur Evi Hartaz Alvian, Jum'at (18/12/2020).

Evi hartaz Alvian yang meruopakan pengusaha muda Garut, optimis bahwa Alek Kunkun mampu mendongkrak PAN Garut dalam perebutan suara di era mendatang.

"Milenial ini banyak lho, hampir mencapai 30 persen lebih dari Hak pilih, selama ini siapa yang menggarap, berapa persen milenial yang terjaring oleh partai ini," tutur Evi Hartaz.

Dikatakannua, di samping fokus pada kaum milenial, Alek juga akan fokus pada pemberdayaan usaha yang dilakukan oleh kaum milenial, baik pendidikan, pelatihan atau seminar- seminar. Sehingga ruang rilenial ini bisa berdaya guna dan produktif dalam pengembangan ekonomi daerah .

Seperti di ketahui Bahwa Dewan Pengurus Daerah Partai Amanat Nasional Kab.Garut akan melaksanakan Muscab di Bulan Desember ini dan salah satu formaturnya adalah Alek Kunkun Syafiyuddin.

Pada Selasa (15/12/2020) Alek , mengembalikan formulir lebih awal sebagai calon Formatur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Garut.

Alek yang merupakan tokoh muda ini mencalonkan menjadi Formatur DPD PAN Kabupaten Garut.

Masih menurut Evi Hartaz Alvian saat ini DPD PAN Garut sangat membutuhkan dorongan kaum muda (Milenial) sebagai salah satu ujung tombak agar menjadi partai yang terbuka sehingga dapat mendengarkan aspirasi dari semua lapisan milenial khususnya.

" Beliau salah satu mantan Caleg PAN pada Pemilu tahun 2009 Dapil 2 dan sekarang tetap konsisten berada di payung Partai Amanat Nasional," tutur Evi.

Sebenarnya menurut Evi Hartaz, tinggal bagaimana pihak terkait dalam menjaring calon Ketua DPD , apakah sistemnya masih pragmatis atau sudah terbuka lebar dan di lakukan secara jujur dan terbuka.

"Kalau pihak di atas sana sebagai panitia penjaringan bisa melihat potensi Alek Kunkun, saya yakin dia terpilih," pungkasnya.(*)