Serangan gelombang ke dua Covid-19 yang terjadi di Kota Banjar sangat luar biasa.
Di mana ketika yang terpapar sangat cepat reaksinya terhadap orang yang ada kontak erat.
Sebagai antisipasi agar mata rantai penyebaran COVID-19 bisa terpatahkan dengan tetap memperketat disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan juga gencarnya operasi Yustisi.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjar Agus Nugraha bahkan mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan penyebaran covid menjelang tahun 2021.
" Dikhawatirkan menjelang pergantian tahun 2021 penyebaran COVID-19 akan meningkat, sehingga tim satgas secara terus menerus mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin dengan protokol kesehatannya, " ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon Minggu (27/12/2020).

Ditambahkan Agus, saat ini transmisi lokal penyebaran covid-19 udah ada di teras rumah.
" Kalau dulu dari luar kota, sekarang transmisi lokal penyebaran covid-19 lebih cepat penyebarannya. Jadi kita harus lebih waspada, " tambahnya.

Disinggung ketersediaan alat Rapid Test Antigen yang beberapa waktu kebelakang sempat tersendat persediaan nya, Juru Bicara Tim Satgas pun menjelaskan.

" Beberapa waktu ke belakang persediaan alat rapid test antigen sempat mengalami kendala pasokan dari provinsi dan pusat telat datang, tapi sekarang sudah normal kembali. Dan untuk pelaksanaan Rapid Test antigen sendiri masih dilaksanakan setiap hari Rabu di halaman belakang Pendopo Kota Banjar, dengan persediaan 200 sampai 300 alat rapid test setiap minggunya, " pungkas Agus. (lies)