Laporan wartawan : Baref

HAKINDONESIA.COM | GARUT - Study banding Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman, soal budidaya ikan koi ke Kabupaten Ciamis, Jumat (25/12/2020) disesalkan. Masalahnya, study banding tersebut berlangsung di tengah para pihak berjuang menghadapi penyebaran Covid-19 yang makin meluas di Kabupaten Garut.

Menurut pendiri Pusat Informasi Study Pembangunan (PISP), Hasanuddin, dalam kondisi ini tentu pejabat diharapkan fokus dan mengawal imbauan yang telah diterbitkan Tim Gugus Tugas atau Pemkab Garut berkenaan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di masa libur natal dan tahun baru.

“Dalam kondisi ini, wakil Bupati malah berkunjung keluar daerah, dan melakukan kegiatan yang bukan prioritas; ternak ikan koi,” ujar dia, Minggu (27/12/2020).

Hal itu, ditegaskan Hasanuddin, menandakan bahwa wakil Bupati tidak konsisten dan tidak mematuhi kebijakan Bupati Garut yang menyatakan siaga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut.

“Selain itu, ini memberikan contoh yang tidak patut kepada pejabat di bawahnya,” kata pria yang juga pendiri LBH Padjadjaran.

Hasanuddin menuturkan, sebagai wakil Bupati yang berlatar belakang tenaga medis (dokter) seharusnya memahami bahaya merebaknya virus ini dan memberikan support kepada tenaga kesehatan dan aparat keamanan yang saat ini sedang melaksanakan protokol penanganan Pandemi Covid-19 di Garut.

“Jika ada yang mendesak berkenaan dengan ternak ikan Koi, kan Wabup bisa mendelegasikan ke Dinas Peternakan. Tidak perlu harus datang secara langsung.Tindakan Wabup ini, perlu diperingatkan oleh Bupati Garut agar segera fokus pada penanganan Covid-19,” pungkas dia