Banjar, 17 Oktober 2024 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat terus berupaya meningkatkan keterampilan para warga binaan agar lebih siap menghadapi kehidupan setelah selesai menjalani masa pidana. Salah satu program unggulan yang kini tengah dilaksanakan adalah pelatihan pengelasan, yang bertujuan memberikan keterampilan teknis yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah bebas.

Kepala Lapas Banjar, Amico Balalembang, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian.
“Kami ingin para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk mencari pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri setelah bebas. Pelatihan pengelasan ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan tujuan tersebut,” ujarnya.

Pelatihan ini bekerja sama dengan PT. Karya Baja Grup yang melibatkan instruktur yang berpengalaman di bidang pengelasan. Para peserta pelatihan tidak hanya diberikan teori dasar tentang pengelasan, tetapi juga praktek langsung seperti Pemotongan, Pemasangan Rangka Baja dan Pengelasan dengan menggunakan peralatan yang sesuai standar industri.

Amico juga menjelaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk Kolaborasi Lapas Banjar dengan berbagai pihak dalam mengembangkan keahlian Warga Binaan.
"Kami berkolaborasi dengan PT. Karya Baja Grup karena mereka memiliki keahlian dan pengalaman yang mumpuni di bidang pengelasan. Kami ingin para warga binaan mendapatkan pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan standar industri," ujarnya.

Program pelatihan pengelasan ini diikuti oleh 40 warga binaan, dengan durasi pelatihan selama dua minggu. Di akhir pelatihan, para peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi, sehingga mereka memiliki dokumen resmi yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.

Dengan adanya program pelatihan seperti ini, Lapas Banjar berharap mampu membantu mengurangi angka residivisme, sekaligus memberikan harapan baru bagi para warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang memadai. Pelatihan ini juga sebagai langkah positif dalam membantu rehabilitasi dan reintegrasi sosial para warga binaan.
“Program pelatihan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap masa depan warga binaan, dan kami berharap mereka dapat memanfaatkannya dengan baik untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas,” tutup Amico.